A. Analisis
Internal
1.
Sumber
Daya Manusia
Pengelolaan sumber daya manusia
dilakukan oleh sang pemilik sendiri, karena pemilik perusahaan tempe ini
memiliki kemampuan untuk membuat dan menjual tempenya sendiri.
2.
Produksi/Jenis
Pelayanan
Sistem pemasaran/penjualan produk
ini dilakukan dengan secara langsung (di rumah produksi, warung atau tukang
sayur) dan Setiap harinya perusahaan ini mampu memproduksi tempe dengan
kapasitas maksimal 100 kg.
3.
Keuangan
Perusahaan tidak disiplin dalam
pencatatan keuangan, bahkan sering diabaikan dan pencatatannya masih bersifat
manual dan kurang terintegrasi. Perusahaan belum mencatat keuangannya dalam bentuk
laporan dan sistem komputer. Pendapatan keseluruhan diperoleh dari hasil
penjualan dan laba, sedangkan untuk bukti-bukti penjualan dan pembelian bahan
baku atau peralatan, perusahaan belum begitu menerapkan sistem pencatatan pada
nota/faktur.
4.
Penggunaan
Laba
Laba yang diperoleh digunakan untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari pemilik.
B. Analisis Eksternal
1. Teknologi yang Digunakan
Karena
perusahaan tergolong dalam industri rumah tangga, maka teknologi yang digunakan
juga masih sederhana. Kendala utama perusahaan untuk mengadopsi teknologi yang
lebih maju adalah kurangnya modal dan sumber daya manusia yang belum terlatih dengan
maksimal.
2. Kebijakan Pemerintah
Perubahan
kebijakan pemerintah sangat berpengaruh terhadap kelancaran proses produksi dan
penjualan, contohnya kebijakan pemerintah untuk penentuan harga bahan baku.
Apabila perusahaan tidak mampu bertahan terhadap kebijakan yang berubah-ubah,
maka keberlangsungan hidupnya akan terancam